Tim Gabungan Tinjau Lokasi Pembangunan Saluran Jl I Gusti Ngurah Rai
Tim gabungan melakukan peninjauan lokasi akan dibangunnya saluran penghubung (Phb) dan crossing air di Jl I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (23/9).
Pembangunan saluran air dan crossing ini akan dimulai 27 September dan ditargetkan rampung 15 Desember
Tinjauan dipimpin langsung Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Hendra Hidayat, didampingi Asisten Ekbang Kusmanto, Kasudin Sumber Daya Air, Santo dan Kasi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri.
Dalam peninjauan ini, tim gabungan menentukan dan menandai titik lokasi akan dibangunnya saluran penghubung dan crossing air di kawasan tersebut agar kontraktor lebih mudah melakukan proses pekerjaannya.
Pemkot Jaktim Bakal Bangun Saluran Phb dan Crossing di Jl I Gusti Ngurah RaiWakil Wali Kota Jakarta Timur, Hendra Hidayat mengatakan, di lokasi sekitar dimensi saluran airnya sangat kecil dan kurang memadai. Sehingga kerap tergenang saat terjadi hujan. Karena itu, dibuat saluran penghubung dan crossing air untuk mengatasi masalah ini.
"Diharapkan setelah ada saluran penghubung dan crossing air ini, nanti tak ada lagi banjir di pemukiman warga RW 10 Klender ini," kata Hendra.
Kasi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri menjelaskan, saluran penghubung sepanjang 878 meter akan dibangun mulai dari Halte Buaran hingga saluran Tegal Amba, Klender. Dimensinya berukuran 2,5 meter menggunakan box culvert.
Sedangkan crossing saluran air dibangun sepanjang 30 meter di bawah Jl I Gusti Ngurah Rai dengan menggunakan buis beton berukuran 1,5 meter.
"Pembangunan saluran air dan crossing ini akan dimulai 27 September dan ditargetkan rampung 15 Desember 2021," ungkap Saugi.
Menurutnya, pihaknya sudah memohon bantuan Satlantas dan Sudin Perhubungan Jakarta Timur untuk membantu menyosialisasikan pada pengendara agar menghindari Jl I Gusti Ngurah Rai dan mencarikan jalur alternatif, selama pembangunan saluran air dan crossing berlangsung.
"Ini untuk meminimalisir kemacetan dari arah Jakarta menuju Bekasi atau sebaliknya," tandasnya.